Selasa, 15 April 2008

Lukman Sardi Dari Pembunuh Bayaran Sampai Gay

 ktor Lukman Sardi merasa dirinya beruntung. Setelah kebagian peran di film-film bagus dengan sutradara bagus pula, Lukman kembali main di film garapan Sekar Ayu Asmara ‘Pesan Dari Surga’ dengan karakter yang baru, yakni sebagai gay.

 Waktu casting, gue tunjuk peran ini! tantangannya lebih besar,” ucap Lukman ditemui pada preskon film ‘Pesan Dari Surga’, beberapa waktu lalu. Berperan sebagai Kuta, drummer band topeng, tukang tattoo, pecinta sesama jenis, Lukman benar-benar melakukan riset. “Gue main ke tempat nongkrong mereka, kebetulan ada beberapa temen gue gay,” jelas putra dari Idris Sardi ini.

 enjadi gay adalah segelintir peran nyeleneh yang dilakoni Lukman. Pada film ‘Berbagi Suami’, Lukman menjadi Pak’Lik, supir truk dengan 4 istri ! Lukman juga main bagus di '9 naga' sebagai pembunuh bayaran, dan sau peran lagi di film controversial, ‘Jakarta Undercover’.

 Gue sangat beruntung, gue selalu dapat film bagus, orang yang tepat, sutradara hebat, dan lakon yang belum pernah gue lakuin,” ucap Lukman seraya tersenyum.

 emasa produksi Pesan Dari Surga, pergaulannya dengan gay membuat Lukman makin respek dengan mereka. “Cara berpikir mereka sama aja dengan kita, sama kayak cowok-cewek jatuh cinta, malah mereka itu lebih romantis dan possesif,” imbuh Lukman.

Hubungan gay ala Lukman dan lawan mainnya, Ario Seto bakal mengguncang! “Disitu bakal ada adegan yang belum pernah gue lakukan,” bocornya. Apa tuh Man? “Nonton aja,” jawab Lukman bikin penasaran.

Lukman Sardi, Incaran Para Gay?

, Tak bisa dipungkiri, makin hari makin banyak kaum gay di Indonesia. Mereka tanpa segan mengajak orang asing tidur bareng. Salah satu korbannya adalah Lukman Sardi. Wow!

Siapa sangka aktor yang berpenampilan maskulin dan gagah dengan brewok tipisnya itu ditaksir gay. Bukan hanya sekali atau dua kali, putra pebiola Idris Sardi itu rupanya sering diincar.

"Gue masih normal, nggak kepikiran seperti itu," ungkap Lukman saat ditemui pada acara jumpa pers film 'Pesan Dari Surga' di Planet Hollywood, Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta, Kamis (7/12/2006) malam.

Rupanya, tawaran tidur bareng yang meningkat itu muncul karena sebab. Lukman, kerap mengunjungi klub gay beberapa waktu lalu. Tapi kunjungan itu, katanya hanya sebatas untuk menghayati peran dalam film teranyarnya 'Pesan dari Surga'.

Dalam film ini, Lukman memerankan tokoh Kuta. Seorang anak band, gay, yang suka pada pria berkeluarga. Dikisahkan, Kuta adalah tipe gay klise yang romantis dan posesif.

Namun, Lukman -yang masih bersaudara dengan musisi Shelomita- mengaku mendapat hikmah dari peran gaynya. "Sekarang gue kurang lebih jadi tahu mana pria gay atau bukan," imbuhnya mengakhiri pembicaraan.(dit/dit)

Lukman Sardi-Priscillia, Cinta Bersemi di Lokasi Syuting

Cinta bersemi di lokasi syuting dirasakan oleh pasangan Lukman Sardi dan Priscillia. Saat terlibat dalam satu produksi film, benih-benih cinta dirasakan oleh sejoli itu.

"Kita ketemu di suatu tempat saat syuting film 9 Naga. Dia itu asisten produser dan gue pemain. Di situlah benih-benih cinta mulai muncul," jelas Lukman yang ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2007).

 erbedaan usia yang terpaut 13 tahun ternyata tidak menghalangi pasangan ini untuk terus menjalin asmara. Terbukti, sudah dua tahun mereka menjalani hubungan.

 Justru dengan perbedaan umur, kita berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain," imbuh Lukman.

Hal tersebut didukung Priscilla yang menyikapi perbedaan umur dengan bijak. "Aku enggak memandang perbedaan umur kita. Karena, dengan beda umur dia bisa ngemong dan membimbing aku, toh nantinya dia akan jadi pemimpin keluarga," tutur dara berusia 23 tahun itu.

Akankah pasangan ini segera menuju jenjang pernikahan?

"Kalau gua pengennya sih secepatnya, karena umur gue sudah 30 keatas. Tapi gue sendiri juga enggak mau ngotot, takutnya malah berantakan. Lebih baik pelan-pelan tapi selamat," tandas Lukman.

(lsi)

Lukman Sardi Sibuk Bisnis Janda

JAKARTA - Penghasilan sebagai aktor ternyata belum cukup bagi Lukman Sardi. Segala sesuatu yang bisa dijadikan bisnis dilakukannya. Termasuk bisnis janda.

"Gue berperan sebagai makelar kawin kontrak. Bisa dibilang gue ini germo atau halusnya itu mucikari. Gue nggak punya hati, segala sesuatu yang bisa dibisnisin termasuk bisnis janda gue lakoni. Bahkan, gue sampai punya daftar janda-janda yang bisa diajak kawin kontrak," ujar Lukman yang ditemui di Euro Cafe, Apartemen Belleza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2008).

Bisnis janda tersebut hanya bagian dari akting yang dilakoni Lukman dalam film terbarunya, Kawin Kontrak. Di film itu, Lukman berperan sebagai Kang Sono.

  "Siapapun yang butuh janda dan butuh untuk kawin kontrak bisa hubungin gue. Tapi, itu cuma untuk di film," ucapnya tertawa.

Bila melihat beberapa film yang dibintangi Lukman, seperti diketahui setiap peran Lukman memiliki karakter berbeda. Bagaimana tanggapan Lukman atas peran-perannya itu?

"Buat gue, setiap peran itu tantangan. Sebagai aktor yang baik kita harus bisa mainkan apa saja. Mulai dari peran penjahat atau peran baik, itu merupakan tantangan buat gue," tuturnya.

Walau begitu, Lukman mengaku belum cukup puas dan masih ingin mengeksplorasi akting.

"Tapi, kalau dipikir-pikir sebagai pemain, gue sudah cukup puas karena sudah memerankan berbagai karakter. Cukup membanggakan dan bersyukur karena nggak semua aktor punya kesempatan itu dan ini jadi penyemangat gue," tandasnya.(lsi)
(ang)

Lukman Sardi Persiapan Menikah

JAKARTA - Dikejar umur semakin tua, Lukman Sardi yang berusia 37 tahun tengah mempersiapkan pernikahan. Meski usia calon istri terpaut 13 tahun, hati Lukman sudah mantap.

"Sekarang, gue sedang persiapan menuju ke arah itu. Target sih ingin secepatnya, tapi semua butuh waktu. Sebab, pernikahan melibatkan dua pihak. Yang pasti arah ke sana sudah ada," beber Lukman yang ditemui usai press screening film In The Name of Love, di Studio XXI, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (6/4/2008).

Persiapan yang dilakukan bintang film Naga Bonar Jadi 2 dan Quickie Express ini termasuk mengumpulkan materi. Rupanya, walau telah membintangi sejumlah film, soal materi Lukman merasa belum mapan.

"Bicara materi, pada dasarnya manusia nggak pernah puas. Gue sudah merasa cukup. Walau pun rumah gue masih numpang sama orangtua. Gue sedang membangun kehidupan untuk masa depan nanti," ucap Lukman yang secara mental siap menikah ini.

Disinggung tentang keterpautan usia 13 tahun dengan pacar yang bernama Pricilia, Lukman tersenyum. Baginya, tak ada masalah dengan perbedaan usia lebih dari 10 tahun.

"Tidak ada masalah karena berhubungan nggak harus melihat umur. Yang penting kedewasaan seseorang. Gue merasa cewek gue lebih dewasa dari umur yang sebenarnya. Dia juga nggak cemburu. Cewek gue mengerti banget pekerjaan gue. Mudah-mudahan semuanya berjalan baik sampai pernikahan," harapnya.(ang)

Lukman Sardi, Asyiknya Daun Muda

DIKEJAR umur yang semakin tua, pemain sinetron Lukman Sardi makin mematangkan diri untuk segera mengakhiri status bujangnya. Biarpun calon istri usianya terpaut jauh, 13 tahun, namun Lukman Sardi merasa asyik-asyik saja menikah dengan ‘daun muda.’

“Tidak ada masalah dengan beda umur. Karena berhubungan nggak harus melihat umur. Yang penting kedewasaan seseorang. Gue merasa cewek gue lebih dewasa dari umur yang sebenarnya. Dia juga nggak cemburuan,” kata Lukman Sardi saat ditemui usai press screening film In The Name of Love, Minggu (6/4). “Target sih ingin secepatnya, tapi semua butuh waktu. Sebab, pernikahan melibatkan dua pihak. Yang pasti arah ke sana sudah ada,” lanjutnya.

Persiapan yang dimaksud termasuk mengumpulkan duit tabungan untuk persiapan berumahtangga. Bintang film Naga Bonar Jadi 2 dan Quickie Express merasa kini merasa sudah sangat mantap dengan calon istrinya.

“Bicara materi, pada dasarnya manusia nggak pernah puas. Gue sudah merasa cukup. Walaupun rumah gue masih numpang sama orangtua. Gue sedang membangun kehidupan untuk masa depan nanti,” ucap pemain film yang tampangnya sangat mirip dengan wajah bapaknya, ‘Begawan Biola’ Idris Sardi.

Sayangnya, belum ada kejelasan kepastian tanggal bulan dan tahun pernikahannya. Lukman hanya menyebut ‘secepatnya’ karena dirinya sudah merasa siap lahir dan batin. “Apa penting-penting amat sih buat tahu tanggal pernikahanku?” kelakarnya, balik bertanya.(mun)

Lukman Sardi Merasa Reuni Gede-gedean

Aktor Lukman Sardi (37) merasa sangat bahagia dan beruntung ketika dirinya ditawari oleh sutradara Rudi Soedjarwo memainkan sebuah peran dalam film "In The Name of Love".

Selain faktor Rudi yang sekali lagi memberikan kesempatan bermain dalam layar lebar setelah film "9 Naga", kehadiran aktor dan aktris papan atas Indonesia jugalah yang membuat Lukman mau menerima 'pinangan' Rudi tersebut.

Di luar Lukman, dalam film "In The Name of Love" muncul aktris Christine Hakim, hingga aktor Roy Marten dan Cok Simbara. "Gue kayak reunian aja," kata Lukman saat ditemui Warta Kota seusai penayangan perdana film "In The Name of Love" di Bioskop XXI Plaza Senayan, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/4) pagi. Di film itu Lukman mendapat peran sebagai Ardian Hidayat.

Lukman merasa begitu senang akhirnya, tanpa diduga, bisa bermain kembali bersama para aktor dan aktris pujaannya tersebut. Jauh sebelum bermain dan bertemu lagi di film "In The Name of Love" tersebut Lukman pernah bermain dengan Christine Hakim di film "Pengemis dan Tukang Becak" pada tahun 1979.

Setahun sebelumnya, Lukman beradu peran dengan aktor Cok Simbara dalam film "Kembang-kembang Plastik". "Gue inget banget tuh, umur gue waktu ketemu Cok Simbara itu baru enam tahun. Sutradara filmnya waktu itu Wim Umboh," kenang Lukman.

Tidak lama kemudian, medio 1980-an, Lukman dipertemukan dengan aktor gaek yang sekarang mendekam di LP Surabaya, Roy Marten. Film yang dimainkan Lukman dengan Roy kala itu berjudul "Beningnya Hati Seorang Gadis".

"Yang jelas di film 'In The Name of Love' ini gue kayak reuni gede-gedean. Apalagi bisa gawe bareng lagi dengan Rudi setelah film "9 Naga". Berapa lama gue nggak pernah ketemu ibu Christine Hakim," tutur Lukman yang digambarkan memiliki sifat emosional dan temperamental yang sangat besar di film terbarunya itu.

Semua aktor dan aktris berbakat itu, kata Lukman, tanpa disengaja banyak menempa kemampuannya berakting selama ini. Lukman mengaku, diam-diam dirinya banyak belajar dari cara berakting pada 'jawara-jawara' film Indonesia tersebut. Begitu kagumnya, Lukman tidak bisa berkata-kata saat ditanya tentang kekaguman ketiga pemain film pujaannya itu. (jan)